5 Langkah Awal Menjadi Seorang Programmer PHP
Menjadi Programmer mungkin salah satu cita-cita atau keinginan Anda. Tapi mungkin Anda bingung bagaimana memulainya. Berikut ini beberapa tips awal jika Anda ingin menjadi Programmer, khususnya Programmer PHP. Semoga bermanfaat.
1. Niat berbuat sesuatu berguna bagi nusa dan bangsa
Sebelum melakukan segala sesuatu, ada baiknya kita membangkitkan motivasi yang baik terlebih dahulu. Kalo sebagai umat beragama, ada berbagai macam variasi, tapi intinya, kita berniat agar suatu saat kita dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua makhluk. Semoga aktivitas kita bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Hal baik harus diawali dengan niat dan tujuan yang baik juga.
2. Mengenal secara garis besar: Apa itu PHP?
Sebelum memulai mempelajari PHP, pertama-tama, harus tau dulu, apa itu PHP. Siapa pendirinya, tahun berapa PHP mulai dikembangkan, latar belakang munculnya PHP, apa gunanya PHP, dan teknologi-teknologi yang berhubungan dengan PHP. Coba cek di wikipedia untuk mengetahui lebih rinci mengenai PHP.
Anyway... menjawab beberapa hal yang perlu diketahui di atas: Sebelum ada PHP dan sebangsanya, situs-situs web dibuat hanya menggunakan HTML, dicampur sedikit javascript / ecmascript dan atau vbscript. Situs-situs tersebut memiliki keterbatasan yaitu bersifat statik, semacam poster-poster yang ditempel di dinding, biar dilihat oleh sejuta umat manusia, tampilannya ya itu itu aja. Nah... di sinilah PHP dan sebangsanya itu (bangsa "Server Side Scripting") mengubah poster-poster dinding tersebut menjadi lebih interaktif, yaitu isi situs bisa berubah tergantung siapa yang mengakses, kapan diakses, peralatan yang mengakses dan sebagainya.
Lalu apa itu istilah "Server Side Scripting" ? Server Side Scripting adalah istilah untuk program-program seperti PHP, ASP, ColdFusion, dan JSP. Mungkin masih banyak lagi yang lain, tetapi yang saya sebutkan barusan adalah program-program yang lebih dikenal. Seperti julukannya, program-program ini dijalankan di komputer server. Bagi mereka yang kurang paham, waktu kita mengetikkan misalkan phpindonesia.net, komputer kita disebut dengan komputer klien / client, yang meminta halaman web ke komputer yang dituju oleh alamat phpindonesia.net. Program yang dijalankan di komputer server disebut "Server Side", sedangkan yang dijalankan di komputer klien disebut "Client Side".
3. Mengetahui teknologi-teknologi yang berhubungan dengan PHP
Cukup diketahui aja dulu. Belajarnya nanti pelan-pelan. Kalo langsung dipelajari semua, bisa pingsan. Yang paling wajib untuk diketahui adalah HTML. Terdapat beberapa versi HTML. Yang terbaru saat ini (Jan 2013) adalah HTML 5. Untuk mempelajari HTML, sebaiknya tidak langsung ke HTML 5, tetapi mempelajari elemen-elemen dasar bawaan dari HTML 4.0 terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan ke elemen-elemen baru di HTML 5. Atau kalau mau lebih berstandar internasional, sebagai ganti dari HTML 4.0, bisa mempelajari syntax XHTML yang pada intinya sama saja, hanya sedikit lebih strict.
Berkaitan dengan HTML sendiri, terdapat beberapa teknologi lain yang tidak bisa hidup tanpa HTML seperti CSS, Javascript dan vbscript. CSS atau Cascading Style Sheet. Itu semua sudah menjadi wajib dipelajari karena HTML tanpa CSS adalah seperti nasi tanpa lauk. CSS versi terbaru adalah CSS3. Sama seperti hubungan HTML 5 dengan HTML, CSS3 adalah perkembangan dari CSS. Oleh karena itu, menurut Saya, akan lebih terarah jika mempelajari CSS terlebih dahulu baru kemudian belajar fitur-fitur baru di CSS3.
Dari HTML, CSS dan javascript, javascript adalah yang paling sulit dipelajari, karena sudah merupakan bahasa pemrograman tersendiri. Ditambah lagi saat ini ada library javascript bernama jQuery. Javascript tidak wajib menurut saya, akan tetapi, saat ini sudah sulit ditemukan website profesional yang tidak menggunakan javascript atau jQuery. Meskipun suatu situs dapat dikembangkan tanpa menggunakan jQuery sama sekali, website tersebut akan terasa hambar dibandingkan dengan website profesional yang sudah beredar. Untungnya, meskipun hanya mengerti javascript dasar, ada situs-situs seperti dynamicdrive.com yang menyediakan library-library javascript siap pakai yang keren-keren. Jadi kalau ingin mempercantik website Anda, jangan lupa mengunjungi situs yang barusan disebutkan.
Ada satu teknologi lagi yang kecil tapi maknyus bernama AJAX. Ada beberapa varian dari AJAX yang bisa dilihat di sini, Teknologi ini memungkinkan kita untuk memanggil / mengupdate isi situs tanpa meload ulang keseluruhan satu halaman situs, melainkan hanya satu elemen halaman saja. Saya tidak menyarankan mempelajari AJAX secara langsung, tetapi cukup menggunakan fungsi AJAX yang sudah disediakan pada library jQuery. Begitu lebih cepat dan terjamin.
Sebenernya sih HTML, CSS dan jQuery hanya sedikit-sedikit aja yang wajib dikuasai. Oh ya by the way... untuk belajar HTML dan CSS, dan mungkin javascript, salah satunya bisa belajar di situs w3schools.com. Situs tersebut materinya singkat, jelas dan padat. Sehingga akan sangat mempercepat proses belajar.
Masih ada satu lagi. Yaitu Database Server. Database Server adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menampung data-data. Data-data inilah yang akan diproses oleh PHP. Terdapat berbagai pilihan rasa dan merk untuk barang yang satu ini, antara lain, mulai dari yang paling terkenal: MySQL, Microsoft SQL Server, Microsoft Access, dan PostgreSQL. Anyway... kalo misalnya sudah canggih, mungkin bisa mempertimbangkan MariaDB yang merupakan turunan dari MySQL.
4. Miliki program-program untuk mengutak-atik PHP
Sesungguhnya belajar PHP sudah dimulai sejak Anda membaca tulisan-tulisan di atas. Akan tetapi banyak orang, termasuk Saya, baru benar-benar merasa belajar PHP jika sudah membuat sebuah program sederhana. Nah... untuk membuat program PHP, kita harus mempersiapkan peralatan perang. Antara lain berupa sebuah "Web Server", PHP itu sendiri dan "Database Server".
Web server, pada umumnya cukup diinstall satu kali saja dan dia akan melayani kita seumur hidupnya. Web Server bisa berupa IIS atau Apache atau Tomcat. Saya pribadi lebih cenderung menggunakan Apache.
Untuk pemula, seperti Saya, daripada pusing-pusing install tiga macam software, Saya memilih menginstall satu saja paket software yang sudah jadi. Terdapat dua pilihan rasa untuk ini, yaitu XAMPP ATAU Appserv. Pilihannya terserah Anda. Ngomong-ngomong... tulisan "ATAU" di atas saya bold, italic dan underline, karena menurut pengalaman saya, kita tidak dapat menginstall kedua-keduanya karena akan bentrok. Dan menguninstall salah satu dan menginstall yang lainnya akan menyebabkan instalasi yang kurang sempurna.
Kalau sudah menginstall XAMPP, maka kita sudah memiliki Apache, MySQL dan PHP pada komputer kita (jangan lupa di "start" lewat XAMPP control panel). Selanjutnya kita perlu suatu program yang dapat membantu kita mengetikkan program PHP dengan baik dan benar, atau bahasa kerennya IDE (Integrated Development Environment). Untuk IDE, kita bisa menginstall beberapa macam sekaligus. Saya sendiri menginstall Adobe Dreamweaver, Notepad++ dan Netbeans di komputer Saya. Terakhir Saya lebih suka menggunakan Netbeans untuk membuat program PHP karena bersifat gratis, meskipun berat.
5. Pelajari PHP
Setelah menginstall program-program di atas, berikutnya adalah mengetahui seluk beluk PHP dan membuat programnya. Paling tidak adalah mengetahui mengenai:
- Lokasi penempatan file-file website PHP yang akan kita buat. Yaitu defaultnya di C:/xampp/htdocs jika menggunakan XAMPP, C:/appserv/www jika menggunakan appserv. Kalau menggunakan IIS.
- Kode program untuk menampilkan tulisan hello world: <html><head><title>Program Hello World</title></head><body><?php echo "Hello World"; ?> </body></html>. *Untuk mencoba, copy teks dari <html> sampai </html> ke dalam notepad, dan simpan dengan nama hello.php ke dalam C:/xampp/htdocs/hello.php.
- Untuk menjalankan / melihat hasil dari program PHP yang dibuat, masuk ke browser dan ketikkan "localhost/nama/file/script/yang/dibuat.php", misalkan "localhost/hello.php" pada contoh di atas.
- Untuk mengelola database, gunakan phpmyadmin. Jika menggunakan xampp atau appserv, cukup ketikkan localhost pada browser dan cari link yang ada tulisan "phpMyAdmin"nya.
- Jika misalkan gagal menjalankan prosedur di atas, coba ganti tulisan localhost dengan 127.0.0.1.
Jika gejala tetap berlanjut, hubungi dokter bila perlu.
Mengenai syntax syntax PHP, dapat dipelajari di situs w3schools atau tanya ke forum. Tapi kalo kebelet, mungkin bisa langsung lihat manual PHP: php_manual_en.php. Oke... segitu dulu. Selamat belajar PHP.
Source : PHP indonesia (Fandis)